Latest Movie :
Recent Movies

Cara KerJa DNS

DNS adalah Domain Name Server, yaitu server yang digunakan untuk mengetahui IP Address suatu host lewat host name-nya. Dalam dunia internet, komputer berkomunikasi satu sama lain dengan mengenali IP Address-nya.Namun bagi manusia tidak mungkin menghafalkan IP address tersebut, manusia lebih mudah menghapalkan kata-kata seperti www.yahoo.com, www.google.com, atau www.friendster.com. DNS berfungsi untuk mengkonversi nama yang bisa terbaca oleh manusia ke dalam IP addresshost yang bersangkutan untuk dihubungi.
Cara kerja DNS adalah sebagai berikut:
  • Ketika kita merequest suatu alamat, misalnya www.friendster.com dari host kita, maka host kita akan mengontak name server lokal untuk menanyakan dimanakah www.friendster.com berada.
  • Name server kita akan mencari request tersebut di database lokal. Karena tidak ada, maka name server akan mengontak root DNS servernya, siapa yang memegang domain untuk .com. Beberapa daftar Top Level Domain (TLD) yang ada sekarang adalah: com, net, org, biz, info, name, museum, dan tv. Sedangkan Country Code Top Level Domain (ccTLD) adalah: us, uk, fr, es, de, it, jp, ie, dll.
  • Root server akan memberitahu IP address dari server DNS dari www.friendster.com. Kemudian DNS server lokal akan mengontak server DNS yang mengelola www.friendster.com. Kemudian DNS server tersebut akan memberitahu IP address dari www.friendster.com. baru host kita merequest www.friendster.com dengan IP address tersebut.

Struktur DNS

Nah sekarang saya akan menjelaskan struktur DNS :
1. Root Level (.)
Merupakan level utama (level paling penting) sekaligus level awal dari sebuah domain dimana ketika DNS server akan mencari sebuah alamat domain, maka yang diakses terlebih dahulu adalah root level.

2. Top Level Domain (.com, .org, .net, .id, dsb.)
Merupakan level kedua setelah root level dimana ketika DNS telah mengakses ke root, maka akan langsung mengakses ke level ini.

3. Second Level Domain (google, yahoo, dsb.)
Merupakan level setelah TLD, dimana ketika DNS telah mengakses ke root dan TLD, akan langung mengakses ke SLD.

4. Sub Level Domain
Merupakan cabang dari domain diatas, bisa merupakan menu atau aplikasi tambahan pada domain utama. Contoh: mail.google.com

Sejarah Singkat DNS

Penggunaan nama sebagai pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang lebih dikenal oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke zaman ARPAnet. Dahulu, seluruh komputer di jaringan komputer menggunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih ada - sebagian besar sistem operasi modern menggunakannya dengan baik secara baku maupun melalui cara konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum melakukan pencarian via DNS). Namun, sistem tersebut di atas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap saat sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang hendak berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap file Hosts.
Dengan berkembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu tempat, host lain akan mempelajari perubaha tersebut secara dinamis. Inilah DNS.
Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membuat update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membuat RFC 882 dan RFC 883 tidak berlaku lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/DNS
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. KeViNz XII TKJ 1 SMKN 5 Bitung - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger